• Uncategorized
  • 0

Gerak Lurus Beraturan(GLB),Gerak Lurus Berubah Beraturan(GLBB),dan Momen Inersia

1. Gerak Lurus Beraturan
Gerak lurus beraturan adalah gerak dengan lintasan lurus dan kecepatannya selalu tetap. Kecepatan (v) adalah besaran vektor yang besarnya sama dengan perpindahan per satuan waktu. Kelajuan adalah besaran skalar yang merupakan besar dari kecepatan atau jarak tempuh per satuan waktu.

GLB pada dasarnya adalah gerak yang tidak mengalami percepatan (a), sehingga mengakibatkan gerakan tersebut memiliki kecepatan konstan di mana a = 0. Jadi jika ada benda yang bergerak dengan kecepatan tetap, maka benda tersebut dikatakan melakukan gerak lurus beraturan (GLB).

Pada Gerak Lurus Beraturan (GLB) berlaku rumus : x = v.t

dengan :

x          = jarak yang ditempuh (perubahan lintasan), (m)

v          = kecepatan, (m/s)

t           = waktu, (s)

Aplikasi GLB dalam kehidupan sehari-hari :
a. Kendaraan yang melintasi jalan tol
b. Gerakan kereta api ataupun kereta apilistrik (KRL) yang melintasi rel
c. Pesawat terbang setelah lepas landas bergerak dengan kelajuan tetap

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan
gerak lurus berubah beraturan adalah gerak benda dengan lintasan garis lurus dan memiliki kecepatan setiap saat berubah dengan teratur. Pada gerak lurus berubah beraturan gerak benda dapat mengalami percepatan atau perlambatan. Gerak benda yang mengalami percepatan disebut gerak lurus berubah beraturan dipercepat, sedangkan gerak yang mengalami perlambatan disebut gerak lurus berubah beraturan diperlambat.

Kecepatan pada suatu saat dari benda yang melakukan gerak lurus berubah beraturan dirumuskan sebagai berikut :

v=  vo + at

vo = kecepatan awal (m/s)

vt = kecepatan akhir (m/s)

a = percepatan

t = selang waktu (s)

Aplikasi GLBB dalam kehidupan sehari-hari :

  • Gerak jatuh bebas

Contoh : buah apel yang sudah masak jatuh ke bawah akibat tertarik oleh gaya gravitasi bumi.

  • Gerak vertikal

Eca menjatuhkan koin ke arah bawah dari puncak menara dengan kelajuan 2 m/s (vertikal ke bawah), Danu melempar batu ke atas dengan kelajuan awal 5 m/s(vertikal ke atas).

3. Momen Inersia

Momen inersia (Satuan SI : kg m2) adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya. Besaran ini adalah analog rotasi daripada massa. Momen inersia berperan dalam dinamika rotasi seperti massa dalam dinamika dasar, dan menentukan hubungan antara momentum sudut dan kecepatan sudut,momen gaya dan percepatan sudut, dan beberapa besaran lain.

Momen inersia partikel merupakan hasil kali antara massa partikel (m) dengan kuadrat jarak partikel dengan sumbu rotasi (r2).

I = mr2

Keterangan :
I = momen inersia partikel

m = massa partikel

r = jarak antara partikel dengan sumbu rotasi

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *