• Uncategorized
  • 0

Niat dan syukur

  1. NiatNiat secara bahasa  adalah “maksud” sedangkan niat menurut istilah adalah suatu keinginan hati untuk melakukan suatu tindakan yang ditujukan hanya kepada Allah. Dalam suatu hadits disebutkan :

    عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ)). رواه البخاري مسلم

    Dari Amirul Mu’minin, Abu Hafs Umar bin al-Khottob rodiallohuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rosululloh alaihisolatu wassalam bersabda, “Sesungguhnya setiap  perbuatan tergantung niatnya  Dan  sesungguhnya  setiap  orang  (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya  karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.”(H.R. Bukhori No.01 dan Muslim No.1907)

    Dari hadits diatas dapat disimpulkan bahwa apapun ibadah yang akan kita lakukan hendaknya disertai dengan niat kepada Allah SWT agar apapun yang kita jalankan mendapat ridho dari-Nya. Perbuatan apapun yang dilakukan tanpa niat justru tidak akan mendapat berkah dan tidak akan sesuai dengan apa yang diinginkan. Oleh karena itu niat sangatlah penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  2. SyukurKata syukur diambil dari kata syakara, syukuran, wa syukuran,dan wa syukuran yang berarti berterima kasih kepada-Nya. Bila disebut kata asy-syukru,maka artinya ucapan terimakasih, syukranlaka artinya berterima kasih bagimu,asy-syukru artinya berterima kasih, asy-syakir artinya yang banyak berterima kasih. Menurut Kamus Arab – Indonesia, kata syukur diambil dari kata syakara, yaskuru, syukran dan tasyakkara yang berarti mensyukuri-Nya, memuji-Nya.

    Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa syukur menurut istilah adalah bersyukur dan berterima kasih kepada Allah, lega, senang dan menyebut nikmat yang diberikan kepadanya dimana rasa senang, lega itu terwujud pada lisan, hati maupun perbuatan.

    Ada tiga ayat yang dikemukakan tentang pengertian syukur ini, yaitu sebagai berikut disertai penafsirannya masing-masing.

    1. Surah al-Furqan, ayat 62
    2. Surah Saba, ayat 13
    3. Surah al-Insan, ayat 9

    Keutamaan bersyukur sangatlah banyak salah satunya Allah akan menyebut hambanya yang suka bersyukur sebagai makhluk-Nya yang istimewa. Allah menjadikan syukur sebagai sebab untuk menambahkan karunia dan pemberian-Nya, dan sebagai sesuatu yang memelihara nikmat-Nya. Allah memberitahukan bahwa orang-orang yang mau bersyukur adalah orang-orang yang dapat memanfaatkan tanda-tanda kebesaran-Nya.

    Dalam bersyukur ulama membagi menjadi 3 hal yaitu : beryukur dengan hati nurani, bersyukur dengan ucapan dan bersyukur dengan perbuatan.

    Dari rincian diatas dapat disimpulkan bahwa kita patutnya selalu bersyukur kepada Allah atas apa yang Dia berikan karena kita tidak dapat membalas apa yang telah Allah berikan kepada kita selain mengucap banyak syukur kepada-Nya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *